Ketika aku mendengar tangisanmu aku menangis
Saat kurasakan kepedihanmu aku pedih
Saat hatimu terluka sakit hati
Aku tau perasaanmu ibu pertiwi sama seperti perasaanku
Aku marah, kesal, dan menyesali ketidak berdayaanku
Andai aku bisa berbuat banyak
Bukankah hidup bahagia penuh cinta kelimpahan dan berkecukupan adalah hak semua manusia
Ajari aku merubah semua itu ibu pertiwi
Anak adam yang lahir di dunia ini
Di tanah air yang kaya raya ini
Terbakar hatinya luluh lantah
Hanya bisa bersedih mengharapkan keajainban itu benar- benar datang pada negeri kita
Ingin sedikit membuat Ibu tersenyum
Kata orang asing Negeri kita itu kaya raya
Alam subur indah menawan banyak sekali emas dan berlian
Kenyataanya lihat betapa banyak anak terlantar mati kelaparan
Padahal koruptor sedang asyik membuncitkan perut sendiri (tititit sensor)
Malas sekali membahas itu
Apa yang salah pada negeri ini?
Kebobrokan moral?
Ironis
Mungkinkah semua itu berubah?
Harapan yang kata orang muluk-muluk
Mungki benar atau salah?
Aku juga tidak mengerti
Bagaimana mungkin?
Anak adam yang cengeng yang terluka
Bisa merubah sebuah bangsa
Merubah moral diripun belum becus
Seperti burung yang sayapnya patah sebelah hanya bisa bermimpi untuk terbang
Iya aku tahu itu
Aku tahu keadaanku
Tapi apakah aku peduli?
Tak peduli apapun itu
Mungkinkah hanya bisa bermimpi?
Ya tak apalah
Sedikit lebih baik
Paling tidak ada benih-benih niat
Berharap tumbuh menjadi tanaman kecil
Berubah menjadi pohon
Melahirkan bunga, buah dan biji baru
Kemudian tumbuh lagi berkembang biak
Ke semua pelosok bangsa
Ibu Pertiwi tersenyumlah
Di dalam senyuman anak-anak bangsa
Hari ini anak cucu bansa masih bernafas
Mengalirkan darah nasionalisme
Kami tak akan diam
Semua akan berubah
Tersenyumlah dan menangislah karena bangga
Wahai Ibu Pertiwi
Kami cinta Indonesia