Pernahkah anda cemburu? Enak sekali rasanya luar biasa hehe. Seperti mau meledak ini kepala. Melihat pacar bermesraan dengan orang lain misalkan. Rasa aneh muncul. Hanya seorang dewasa yang bisa menyikapinya dengan cool.
Bolehkah kita cemburu? Boleh tapi tanggung akibatnya, karena cemburu pada dasarnya adalah sikap kekanak-kanakan yang sangat merugikan. Boleh kita menunjukan sedikit kekesalan hanya sekedar untuk menjaganya dari orang lain, tetapi bagaiman jika dia lebih memilih oang lain? itu lain ceritanya kalau sudah sepperti itu kita sudah tidak bisa berbuat banyak. Kalau memang benar cinta tidak akan cemburu. Cemburu hanyalah egois untuk memiliki dia. Bila dia memilih orang lain bagaimana? padahal sudah sangat mencintainya. Ya sudah relakan saja. Tinggalkan saja dan dekati yang lain. Cinta tidak akan berjalan mulus jika salah satu pihak memaksa. Jika tetep saja ngotot mempertahankan malah bisa jadi ditinggalkan olehnya. Bukankah akan bertambah sakit hati? akan sangat melelahkan berhubungan dengan orang seperti itu.
Bayangkan bila ada seseorang yang tidak terlalu anda suka, mengejar anda. Sudah anda tolak secara halus tapi dia ngotot terus mengejar anda dengan seribu macam rayuanya. Bukanya anda suka dan menerimanya malahan jadi ilfil? Kalaupun anda menerimanya mungkin karena kasihan atau memang dari sananya anda sudah ada sedikit rasa ketertarikan.
Dengan membebaskannya bukan bererti murahan, mau menuruti semua keinginanya dan rela membiarkannya berselingkuh. Katakan "Aku pacaran sama kamu tidak akan mengekang kamu dan memberikan aturan macem-macem, kamu boleh bergaul dan berteman dengan siapa saja yang kamu mau, asalkan kalau kamu mau pergi kemana- mana ijin dulu sama aku" Bukanya mengatur-ngatur hidupmu hanya sebagai tanggung jawab sebuah hubungan."
Cemburu hanya menyakitkan hati, membuat lemas dan pusing. Jadi tidak ada untungnya jika cemburu. Saya sendiri sudah mengalami berbagai kepaitan cinta termasuk rasa cemburu membuatku menyadari bahwa cemburu adalah hal yang sia-sia. Tidak penting memendam cemburu jika kita bisa bersenang- senang dengan yang lainya. Bila memang dia mencintai kita dia pasti akan kembali kepada kita. Bila tidak kembali bagaimana? ya sudah relakan saja toh anda masih bahagia tanpanya.
Diri sendiri adalah pusat kebahagiaan. Jangan biarkan anda menggantungkan kebahagiaan dari orang lain. Jika orang lain pergi hilanglah semua kebahagiaan. Kita bisa menjadi pribadi yang penuh kebahagiaan dan akan jauh lebih menarik. Ajak orang lain di sekitar anda berada dalam kegembiraan akan jauh lebih menyenangkan karena anda memancarkan energi positif dan itu sangat menyehatkan bagi anda dan orang orang di sekitar anda. Anda akan terlihat sangat berbeda dari kebanyakan pencemburu lainya yang over protektif dan needy.
Kebahagian adalah keputusan. Saat sedih kita memutuskan untuk sedih, jika bahagia kita memutusakan untuk bahagia. Lhoh kok bisa? Pernahkah anda melihat orang yang keadanya menyedihkan tapi mereka tetap bisa tertawa, tersenyum dan bahagia. Misalakan "Asyik aku diputusin bisa cari cewe lagi, ntar malem minggu nongkrong yuk di caffe siapa tau ada cewe cantik jatuh cinta sama aku". "Hore aku dipecat bisa cari kerja baru nih ganti suasana baru atau bikin usaha sendiri deh, biar jadi pengusaha". Sebaliknya pernahkah anda melihat orang yang keadaanya lebih dari cukup tapi hanya mengeluh- mengeluh dan mengeluh.
Jika seseorang pria terpuruk karena wanitanya pergi meninggalkanya, maka si wanita akan tertawa di atas angin karena keputusan untuk meninggalkan si pria sangat tepat baginya. Buat apa hidup bersama orang putus asa dan terpuruk. Memang itu terlihat amat kejam tapi bagaimana lagi itu sudah naluri wanita. Buktikan padanya bahwa anda bisa berjaya tanpa dia. Tunjukan kalau anda bisa lebih bahagia dengan oang lain akan jauh lebih baik. Dia bisa jadi menyesal karena pernah meninggalkan anda. Bukan berarti menganjurkan anda untuk mengharapkanya lagi. Lepaskan dan benar-benar lepaskan dari dalam hati anda. Jadilah mandiri tanpa tergantung dengan kebahagiaan orang lain. Karena kebahagiaan anda sendiri yang menentukan.
Bolehkah kita cemburu? Boleh tapi tanggung akibatnya, karena cemburu pada dasarnya adalah sikap kekanak-kanakan yang sangat merugikan. Boleh kita menunjukan sedikit kekesalan hanya sekedar untuk menjaganya dari orang lain, tetapi bagaiman jika dia lebih memilih oang lain? itu lain ceritanya kalau sudah sepperti itu kita sudah tidak bisa berbuat banyak. Kalau memang benar cinta tidak akan cemburu. Cemburu hanyalah egois untuk memiliki dia. Bila dia memilih orang lain bagaimana? padahal sudah sangat mencintainya. Ya sudah relakan saja. Tinggalkan saja dan dekati yang lain. Cinta tidak akan berjalan mulus jika salah satu pihak memaksa. Jika tetep saja ngotot mempertahankan malah bisa jadi ditinggalkan olehnya. Bukankah akan bertambah sakit hati? akan sangat melelahkan berhubungan dengan orang seperti itu.
Bayangkan bila ada seseorang yang tidak terlalu anda suka, mengejar anda. Sudah anda tolak secara halus tapi dia ngotot terus mengejar anda dengan seribu macam rayuanya. Bukanya anda suka dan menerimanya malahan jadi ilfil? Kalaupun anda menerimanya mungkin karena kasihan atau memang dari sananya anda sudah ada sedikit rasa ketertarikan.
Dengan membebaskannya bukan bererti murahan, mau menuruti semua keinginanya dan rela membiarkannya berselingkuh. Katakan "Aku pacaran sama kamu tidak akan mengekang kamu dan memberikan aturan macem-macem, kamu boleh bergaul dan berteman dengan siapa saja yang kamu mau, asalkan kalau kamu mau pergi kemana- mana ijin dulu sama aku" Bukanya mengatur-ngatur hidupmu hanya sebagai tanggung jawab sebuah hubungan."
Cemburu hanya menyakitkan hati, membuat lemas dan pusing. Jadi tidak ada untungnya jika cemburu. Saya sendiri sudah mengalami berbagai kepaitan cinta termasuk rasa cemburu membuatku menyadari bahwa cemburu adalah hal yang sia-sia. Tidak penting memendam cemburu jika kita bisa bersenang- senang dengan yang lainya. Bila memang dia mencintai kita dia pasti akan kembali kepada kita. Bila tidak kembali bagaimana? ya sudah relakan saja toh anda masih bahagia tanpanya.
Diri sendiri adalah pusat kebahagiaan. Jangan biarkan anda menggantungkan kebahagiaan dari orang lain. Jika orang lain pergi hilanglah semua kebahagiaan. Kita bisa menjadi pribadi yang penuh kebahagiaan dan akan jauh lebih menarik. Ajak orang lain di sekitar anda berada dalam kegembiraan akan jauh lebih menyenangkan karena anda memancarkan energi positif dan itu sangat menyehatkan bagi anda dan orang orang di sekitar anda. Anda akan terlihat sangat berbeda dari kebanyakan pencemburu lainya yang over protektif dan needy.
Kebahagian adalah keputusan. Saat sedih kita memutuskan untuk sedih, jika bahagia kita memutusakan untuk bahagia. Lhoh kok bisa? Pernahkah anda melihat orang yang keadanya menyedihkan tapi mereka tetap bisa tertawa, tersenyum dan bahagia. Misalakan "Asyik aku diputusin bisa cari cewe lagi, ntar malem minggu nongkrong yuk di caffe siapa tau ada cewe cantik jatuh cinta sama aku". "Hore aku dipecat bisa cari kerja baru nih ganti suasana baru atau bikin usaha sendiri deh, biar jadi pengusaha". Sebaliknya pernahkah anda melihat orang yang keadaanya lebih dari cukup tapi hanya mengeluh- mengeluh dan mengeluh.
Jika seseorang pria terpuruk karena wanitanya pergi meninggalkanya, maka si wanita akan tertawa di atas angin karena keputusan untuk meninggalkan si pria sangat tepat baginya. Buat apa hidup bersama orang putus asa dan terpuruk. Memang itu terlihat amat kejam tapi bagaimana lagi itu sudah naluri wanita. Buktikan padanya bahwa anda bisa berjaya tanpa dia. Tunjukan kalau anda bisa lebih bahagia dengan oang lain akan jauh lebih baik. Dia bisa jadi menyesal karena pernah meninggalkan anda. Bukan berarti menganjurkan anda untuk mengharapkanya lagi. Lepaskan dan benar-benar lepaskan dari dalam hati anda. Jadilah mandiri tanpa tergantung dengan kebahagiaan orang lain. Karena kebahagiaan anda sendiri yang menentukan.