Bila kita merenung sejenak? memikirkan apa yang kita cari sebenarnya? Kita ingin hidup enak? berkecukupan dan sukses. Apakah benar-benar begitu? Apa yang manusia cari sebenarnya?
"Pak aku sangat bingung dengan hidupku. Apa yang kucari? Hidupku enak orang tuaku mencukupi segala kebutuhanku. Hampir semua benda keinginanku kudapatkan oleh orang tuaku. Hingga kini aku telah dewasa. Tapi aku sama sekali tidak puas dengan keaadan. Kedua orang tuaku hanya sibuk dengan dirinya bekerja, bekerja dan bekerja. Aku mengambil sebuah keputusan yang sangat radikal. Suatu hari saya pindah rumah berpisah dari kedua orang tua dan kerabatku karena aku ingin mandiri. Karena sekarang saya sudah bekerja dan boleh dikatakan mandiri dan berhasil mengelola sebuah perusahaan. Apakah aku puas dengan apa yang kudapatkan dari jerih payahku. Hatiku masih terasa hampa. Aktifitas sehari-hariku makin terasa jenuh dan membosankan. Dalam hatiku aku ingin orang tuaku tahu aku bisa mandiri tanpa ada campur tangan orang tuaku dan aku bisa membuktikanya. Tapi apa yang kudapatkan mereka tau akan kesuksesanku tapi mereka sama sekali tak memperhatikanku seolah melepaskanku kini aku telah terbiasa. Curahan hati Rio
Cerita Rio di atas apakah benar manusia benar- benar ingin mandiri? intinya Rio berusaha sukses karena ingin membuktikan kepada orang tuanya, intinya dia ingin perhatian dari orang tuanya. Apakah perhatian? Kasih sayang ? keywordnya adalah cinta.
Cinta? ya semua manusia ingin cinta karena manusia ingin saling dihargai dan dicintai. Seperti Rio sudah mendapatkanya segalanya tapi tidak lengkap rasanya kalau tidak ada sesuatu yang satu ini yang kita sebut cinta. Cinta kepada orang tua, anak, keluarga sesama, hewan, tumbuhan, alam dll.
Bayangkan seandainya tidak ada cinta. Mungkin dunia tak akan pernah tercipta, kita tidak akan pernah ada. Karena cinta Tuhan menciptakan segalanya. Kita lahir karena cinta kedua orang tua kita. Cinta adalah anugerah terbesar dari Tuhan. Sumber cinta dari segala cinta yang ada. Dia lah cinta sejati. Sebuah cinta yang menjadi tujuan akhir. Segalanya bersumber dari satu cinta. Tuhan senantiasa memberikan cinta kepada kita tetapi kadang tidak menyadarinya. Bahkan lupa yang mengakibatkan galau resah dsb. Mungkin karena lupa akan cinta yang sejati lebih mementingkan cinta semu. Sadar dari saat ke saat dan menyadari CintaNya hanyutkan dan tenggelemkan dalam cinta sejatiNya.
"Pak aku sangat bingung dengan hidupku. Apa yang kucari? Hidupku enak orang tuaku mencukupi segala kebutuhanku. Hampir semua benda keinginanku kudapatkan oleh orang tuaku. Hingga kini aku telah dewasa. Tapi aku sama sekali tidak puas dengan keaadan. Kedua orang tuaku hanya sibuk dengan dirinya bekerja, bekerja dan bekerja. Aku mengambil sebuah keputusan yang sangat radikal. Suatu hari saya pindah rumah berpisah dari kedua orang tua dan kerabatku karena aku ingin mandiri. Karena sekarang saya sudah bekerja dan boleh dikatakan mandiri dan berhasil mengelola sebuah perusahaan. Apakah aku puas dengan apa yang kudapatkan dari jerih payahku. Hatiku masih terasa hampa. Aktifitas sehari-hariku makin terasa jenuh dan membosankan. Dalam hatiku aku ingin orang tuaku tahu aku bisa mandiri tanpa ada campur tangan orang tuaku dan aku bisa membuktikanya. Tapi apa yang kudapatkan mereka tau akan kesuksesanku tapi mereka sama sekali tak memperhatikanku seolah melepaskanku kini aku telah terbiasa. Curahan hati Rio
Cerita Rio di atas apakah benar manusia benar- benar ingin mandiri? intinya Rio berusaha sukses karena ingin membuktikan kepada orang tuanya, intinya dia ingin perhatian dari orang tuanya. Apakah perhatian? Kasih sayang ? keywordnya adalah cinta.
Cinta? ya semua manusia ingin cinta karena manusia ingin saling dihargai dan dicintai. Seperti Rio sudah mendapatkanya segalanya tapi tidak lengkap rasanya kalau tidak ada sesuatu yang satu ini yang kita sebut cinta. Cinta kepada orang tua, anak, keluarga sesama, hewan, tumbuhan, alam dll.
Bayangkan seandainya tidak ada cinta. Mungkin dunia tak akan pernah tercipta, kita tidak akan pernah ada. Karena cinta Tuhan menciptakan segalanya. Kita lahir karena cinta kedua orang tua kita. Cinta adalah anugerah terbesar dari Tuhan. Sumber cinta dari segala cinta yang ada. Dia lah cinta sejati. Sebuah cinta yang menjadi tujuan akhir. Segalanya bersumber dari satu cinta. Tuhan senantiasa memberikan cinta kepada kita tetapi kadang tidak menyadarinya. Bahkan lupa yang mengakibatkan galau resah dsb. Mungkin karena lupa akan cinta yang sejati lebih mementingkan cinta semu. Sadar dari saat ke saat dan menyadari CintaNya hanyutkan dan tenggelemkan dalam cinta sejatiNya.