Mengadapi masalah

Masalah memang tidak bisa lepas dari hidup. Menghadapi masalah sudah pasti akan kita lalui. Selama kita hidup selamanya ada masalah mau tidak mau kita akan menghadapi masalah. Seperti makan nasi saja masalah setiap hari pasti ada saja.

Hakikat masalah
Masalah pada hakikatnya bukan masalah. Hidup adalah masalah. Karena masalah yang membuat manusia tetap bertahan dan eksis.

Manusia kecil sejak dalam kandungan ibu sampai dilahirkan ke dunia. Sudah diajarkan untuk menghadapi masalah. Belajar untuk bicara, berjalan, saat sekolah belajar berhitung dll saat dewasa hingga tua juga tidak luput dari masalah. Semua tampak berjalan sebagaimana mestinya semua mengalir begitu saja.. Sejak kecil hingga seseorang dewasa terlihat begitu cepat berkembang. Padahal kalau dihitung sudah berapa kali kita menghadapi masalah. Mungkin sudah berjuta lebih masalah telah kita hadapi. Karena masalah pada hakikatnya adalah kenyataan hidup. Memang hidup kalo dipikir-pikir banyak masalah. Tapi bagaimana kita menyikapi? Itu sih terserah masing- masing individu. Ada yang memilih enjoy aja. Nikmati saja. Ada juga yang serius tapi santai dst.

Tentang stres 
Mengapa seseorang stress?seseorang stres biasanya karena kurang bisa menerima kenyataan. Kadar stres seseorang bergantung pada besar kecilnya ia saat tidak menerima kenyataan. Tidak menerima kenyataan? padahal sudah pasti kenyataan adalah nyata. Bagaimana seseorang melihat masalahnya dari sudut pandangnya. Manusia tercipta komplit dengan kekurangan dan kelebihanya memang sudah direncanakan untuk mengadapi masalah hidupnya masing-masing.

Apakah yang Tuhan rencanakan? Mengapa manusia hidup dengan berbagai masalah? Apakah Tuhan itu sebegitu jahatnya? Katanya Tuhan penyayang dan pengasih?

Tuhan sedang merenda hidup kita
Pernahkah anda melihat hasil sulaman? Jika kita perhatikan ada dua sisi di bawah dan di atas. Sisi di bawah terlihat tidak karuan jeleknya semprawud dan berantakan. Kebalikanya sisi diatas terlihat begitu bagusnya. Sisi di  bawah diibaratkan sudut pandang makhluk. Sisi di atas diibaratkan dari sudut pandang Tuhan. Jika manusia terlihat hidupnya tidak berharga di mata makhluk. Apakah juga tidak berharga menurut Tuhan? Belum tentu. Tuhan merencanakan sesuatu yang indah. Tuhan sedang merenda hidup kita. Tuhan tidak akan menyulitkan manusia. Tidak akan memberi cobaan di atas kemampuan manusia. Untuk meningkatkan level Tuhan sengaja memberi kita ujian agar manusia terus berkembang dan meningkatkan level spiritual. Semakin tinggi level semakin dekat dia dengan Tuhanya. Itu pertanda Tuhan menyayangi kita. Tuhan ingin kita dekat dengan Nya.